Wanita yang didiagnosis dengan diabetes gestasional atau diabetes kehamilan diketahui beresiko untuk menderita diabetes tipe 2 setelah melahirkan. Penyakit jantung dan pembuluh darah juga kemungkinan. Menurut para ilmuwan di Ben-Gurion University of the Negev, di Beer Sheva-, Israel, kemungkinan penyakit ginjal juga menjadi perhatian bagi wanita yang memiliki setidaknya satu kasus diabetes gestasional.
Selama periode 25 tahun, 97.968 kelahiran tercatat di Soroka University Center. Sebanyak 9.542 wanita memiliki setidaknya satu episode Gestational diabetes. Wanita dengan riwayat kondisi memiliki dua kali kesempatan untuk mengembangkan penyakit ginjal seperti yang dilakukan ibu-ibu yang tidak menderita diabetes baru didiagnosis selama kehamilan mereka. Wanita dengan dua episode Gestational diabetes memiliki empat kali risiko pengembangan penyakit ginjal selama sebelas tahun. Para peneliti yang mempublikasikan informasi ini dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism pada bulan Februari 2015, menyimpulkan wanita yang memiliki diabetes gestasional harus diawasi untuk tanda-tanda dan gejala penyakit ginjal.
Tanda dan gejala termasuk ...
mewarnai kulit normal
mengantuk atau kelelahan
mati rasa atau pembengkakan pada tangan dan kaki
kram dan otot berkedut
napas bau,
memar,
darah dalam tinja
abnormal sering cegukan
Kesulitan seksual
menstruasi berhenti
sesak napas
masalah tidur
muntah
darah tinggi
anemia.
Ketika penyakit ginjal dicurigai, tes pertama biasanya dilakukan adalah urinalisis a. Hasilnya akan memberitahu apakah ada protein, darah, atau kelainan lain dalam urin. Darah dapat ditarik untuk tes kreatinin, kadar kreatinin, dan nitrogen urea darah, untuk menunjukkan seberapa baik ginjal menyingkirkan sampah.
Setelah diagnosis penyakit ginjal didirikan, tes lagi bisa menunjukkan penyebabnya. CT, MRI atau USG perut, ginjal scan atau USG, atau biopsi ginjal dapat menentukan apa yang menyebabkan masalah.
Pengobatan tekanan darah tinggi biasanya diperlukan untuk mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut ...
kelas obat yang dikenal sebagai angiotensin-converting enzyme atau penghambat ACE biasanya digunakan karena mereka bekerja secara langsung pada ginjal.
angiotensin receptor blocker bekerja dengan cara yang sama.
obat yang dikenal sebagai pengikat fosfat dapat diresepkan untuk mencegah kadar fosfor yang tinggi.
besi dalam makanan atau suplemen dapat diresepkan untuk membantu anemia melawan.
hormon eritropoietin, dibuat dalam ginjal yang sehat, kadang-kadang diberikan sehingga sumsum tulang dapat membuat sel-sel darah merah.
Kalsium dan vitamin D dapat ditentukan, tetapi berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menambahkan suplemen sendiri.
Meskipun mengelola penyakit Anda bisa sangat menantang, diabetes tipe 2 bukanlah kondisi Anda hanya harus hidup dengan. Anda dapat membuat perubahan sederhana untuk rutinitas harian Anda dan kedua berat badan Anda lebih rendah dan kadar gula darah Anda. Menggantung di sana, semakin lama Anda melakukannya, semakin mudah mendapat.
Selama hampir 25 tahun Beverleigh Piepers telah mencari dan menemukan sejumlah rahasia untuk membantu Anda membangun tubuh yang sehat. Pergi ke http://DrugFreeType2Diabetes.com untuk belajar tentang beberapa orang rahasia.
Jawabannya adalah tidak dalam volume yang tak ada habisnya informasi yang tersedia tetapi dalam diri sendiri.
Pasal Sumber: http://EzineArticles.com/8936123
Sabtu, 18 April 2015
Rabu, 04 Maret 2015
PENYAKIT HEMATOLOGI DARAH
Penyakit hematologi darah adalah penyakit-penyakit yang berhubungan
dengan produksi darah seperti anemia, dan leukemia misalnya. Ketika berbicara
tentang hematologi maka kita berbicara tentang seluruh anatomi manusia yang
saling terhubung dan saling mempengaruhi. Tetapi khusus untuk hematologi kita
lebih terfokus pada:
- Sumsum tulang
- Kelenjar tymus
- Organ limpa
- Kelenjar getah bening
- Ginjal
Jika organ-organ inti tersebut bermasalah khususnya sumsum tulang
(organ yang paling erat hubungannya dengan penyakit hematologi), maka
berbagai persoalan hematologi dapat terjadi. Penurunan fungsi organ-organ
tersebut dapat terjadi karena faktor makanan dan minuman, paparan terhadap
bahan-bahan kimia, racun, dan logam berat seperti mercury atau air raksa,
pengobatan penyakit, radiasi dan kemoterapi bagi penderita kanker, dan faktor
genetika atau bawaan. Berikut ini adalah
ringkasan tentang beberapa penyakit hematologi darah yang kami kutip dari
berbagai situs internet.
TROMBOTIK TROMBOSITOPENIK PURPURA
Penyakit yang sangat jarang sekali terjadi yang
ditandai oleh:
- Jumlah platelet atau trombosit darah rendah
- Mikroangiopatik haemolitik anemia atau pemecahan sel-sel darah merah oleh faktor-faktor di dalam pembuluh darah-pembuluh darah kecil
- Mengalami gejala-gejala fluktuasi neurologi seperti menampakkan tingkah laku aneh atau sakit kepala
- Kehilangan fungsi ginjal
- Deman
Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit
autoimmun.
ANEMIA APLASTIK
Anemia aplastik merupakan suatu keadaan dimana sumsum tulang tidak memproduksi cukup, atau tidak memproduksi sel-sel untuk mengganti darah yang mati. Salah satu penyebabnya adalah ketidakteraturan autoimmun dimana sel-sel darah putih menyerang sumsum tulang. Istilah “Aplastik” mengacu kepada ketidakmampuan sumsum tulang untuk berproduksi secara sempurna, Anemia adalah suatu kondisi dimana terdapat sel-sel darah merah dalam jumlah yang sedikit, atau lebih sedikit daripada yang dibutuhkan untuk dapat berfungsi dengan sempurna. Secara khusus, anemia mengacu kepada jumlah sel-sel darah merah yang rendah, tetapi pengidap anemia aplastik mempunyai jumlah darah yang lebih rendah pada ketiga tipe sel darahnya: sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan platelet.
PENYAKIT DARAH MENGGUMPAL KETIKA DINGIN
Penyakit
darah menggumpal ketika dingin merupakan penyakit autoimmun anemia
hemolitik.
ANEMIA
HEMOLITIK KARENA OBAT-OBATAN
Terjadi ketika obat-obatn tertentu
berinteraksi dengan membran sel darah merah sehingga menyebabkan sel menjadi
antigenik, seperti.
- Alpha-Methyl dopa: levodopa, methyldopa.
- Hapten: Penicillins, cephalosporins.
- Quinidine: quinidine.
- Lainnya: mefenamic acid, salicylic acid, sulfonamides, Thiazide diuretics, antazoline, chlorpromazine, isoniazid, streptomycin, dan Motrin.
ELLIPTOSITOSIS TURUNAN
Penyakit
ini termasuk dalam kelompok anemia dan biasanya ditangani secara medis dengan
operasi pengangkatan limpa, vaksinasi, dan haemolisis.
ANEMIA FANCONI
Autosomal Recessive congenital pancytopenia. Penderita Anemia Fanconi
jarang hidup melebihi usia 20 tahun. Anemia ini biasanya muncul sendiri pada
anak-anak yang berusia 3 hingga 12 tahun dengan tanda-tanda kelelahan yang
sangat berat, sering menderita infeksi atau
perdarahan hidung yang terjadi secara berulang-ulang atau perdarahan ketika
menggosok gigi, tinggi badan kurang, kelainan ginjal, dan hasil tes
laboratorium menunjukkan adanya anemia normositik dengan neutropenia.
HEMOKROMATOSIS
Merupakan penyakit keturunan yang ditandai dengan ketidaksempurnaan tubuh dalam memproses zat besi dari makanan sehingga menyebabkan akumulasi zat besi di sejumlah haringan tubuh, sehingga dapat menyebabkan disfungsi organ. Orang sehat biasanya menyerap sekitar 10% zat besi yang terkandung di dalam makanan yang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Orang dengan hemokromatosis menyerap zat besi lebih banyak daripada yang dibutuhkan oleh tubuh. Tubuh tidak memiliki cara-cara alami untuk membuang kelebihan zat besi sehingga tersimpan di jaringan-jaringan tubuh seperti di hati, jantung, dan pankreas.
HEMOFILIA
Adalah ketidakteraturan penggumpalan darah
SINDROM HEMOLITIK UREMIK
Dalam
dunia kedokteran, Hemolytic-uremic syndrome disingkat HUS adalah suatu penyakit
yang ditandai dengan anemia hemolitik mikroangiopatik atau microangiopathic hemolytic anemia, gagal
ginjal akut dan jumlah platelet yang kurang atau trombopenia.
ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI
Anemia
mikrositik hipokromik
IDIOPATIK TROMBOSITOPENIK PURPURA (Idiopathic thrombocytopenic purpura)
Penyakit
hematologi yang ditandai oleh rendahnya jumlah platelet (trombosit) karena
alasan yang tidak diketahui penyebabnya (idiopatik). Penderita penyakit ini menderita
perdarahan gigi ketika menggosok gigi, perdarahan hidung, dan gusi berdarah.
Hal ini biasanya tidak terjadi jika jumlah platelet tidak terlalu rendah
(10.000 per mm3).
TROMBOSITOSIS
Jumlah
trombosit terlalu tinggi.
Fakta tentang
pemulihan trombositosis
Bapak
Taufik Hidayat (44 tahun) di Palembang dimana trombosit pernah mencapai
1.400.000/mL yang diikuti dengan kasus
pembengkakan limpa, dan pada Ibi Priani
(27 tahun) di Yogyakarta dengan trombosit pernah mencapai 1.200.000/mL. Dalam
kasus Bapak Taufik kita membutuhkan waktu 2 bulan untuk menormalkan produksi
trombosit secara terpadu, sedangkan untuk Ibu Priani kami membutuhkan waktu 3
bulan. Trombositosis pada kedua orang tersebut di atas diduga terjadi karena
keracunan logam berat terhadap sumsum tulang akibat penggunaan alat kecantikan
gigi yang berbahan logam berat dan mercury.
ANEMIA HEMOLITIK MIKROANGIOPATIK (microangiopathic hemolytic anemia)
Salah satu bentuk
kehilangan sel-sel darah merah karena pengrusakan oleh faktor-faktor di dalm
pembuluh darah-pembuluh darah kecil.
SINDROM MIELODIPLASTIK (myelodysplastic syndrome)
Merupakan
kumpulan kondisi hematologi termasuk anemia dan leukemia miolomositik kronik
atau Chronic myelomonocytic leukaemia (CMML), semua kondisi menunjukkan
kelainan dalam produksi satu atu lebih komponen sel darah (darah merah, darah
putih – kecuali limposit) dan platelet.
ANEMIA PERNISIUS (pernicious anemia)
Anemia
yang dihubungkan dengan penyakit Addison atau gangguan pada kelenjar andrenal,
atau penyakit tiroid.
TALASEMIA
(thalassemia)
Talasemia adalahpenyakit keturunan yang terjadi pada eritrosit atau
sel-sel darah merah. Penderita talasemia dapat bertahan asal tetap secara
berkala menjalani transfusi darah.
LEUKEMIA
Salah satu bentuk keganasan sel-sel darah putih sehingga mengakibatkan kanker darah.HODGKIN LIMFOMA
Kanker kelenjar getah bening dan kanker itu biasanya sering muncul di leher.
NON-HODGKIN LIMFOMA
Atau pembengkakan kelenjar getah bening biasa yang tidak bersifat kanker. Kasus ini biasanya sering muncul di leher
dr. I Made Panca Kusuma W.
Senin, 02 Maret 2015
Ketahui Gejala Awal Asam Urat
Penyakit gout atau biasa disebut dengan penyakit asam urat, merupakan suatu keadaan klinis yang banyak di derita masyarakat dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
Penyakit ini ditandai dengan adanya pembengkakan di daerah sendi, biasanya asimetris disertai kemerahan dan rasa hangat di areal kulit. Pertama kali sendi yang diserang adalah sendi metatarsofalangeal pertama(ibu jari kaki).
Pada dasarnya, penyebab dari pembengkakan sendi ini di akibatkan oleh penumpukan kristal urat dari metabolisme protein didalam tubuh di areal sendi. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan konsumsi makanan yang kaya purin, produksi asam urat yang meningkat, ataupun sistem pembuangannya melalui ginjal yang terganggu.
Kadar asam urat normal pada pria adalah kurang dari 7 dan pada wanita kurang dari 5,5. Perbedaan ini dikarenakan masa otot yang berbeda pada pria dan wanita (asam urat berasal dari purin yang banyak terdapat pada daging merah, termasuk otot kita sendiri). Pada kondisi tubuh yang terlalu lelah akibak aktivitas fisik yang berlebihan, sementara konsumsi air minum yang kurang dan air seni yang terlalu asam akibat konsumsi daging, lemak dan alkohol dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Peningkatan kadar asam urat sendiri bisa disertai nyeri sendi bisa juga tidak.
Serangan asam urat bisa terjadi dalam hitungan hari ataupun bulan. Pria dan penyandang obesitas memiliki resiko yang lebih besar terserang penyakit ini. Sebenarnya, nyeri akibat asam urat dapat di hindari dengan mengatur keseimbangan kerja, olahraga dan istirahat disamping menghindari makan tertentu.
Ada beberapa makanan yang harus anda dihindari atau dikurangi konsumsinya untuk menghindari rasa nyeri akibat asam urat, biasa di singkat JASBUKET (Jerohan dan Jamur kering, Asparagus, Alkohol, Sarden, Sayuran yg tumbuh cepat spt kembang kol, jamur serta bayem, Burung, Kaldu, Kacang, Emping, dan Tape).
Terapi yang diberikan pada serangan akut asam urat adalah dengan analgesik atau kortikosteroid. Setelah radang akut berakhir, dilanjutkan dengan terapi untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Dokter biasanya memberikan allopurinol 3x 100mg sesudah makan. Obat ini menghambat sintesa dan menurunkan kadar asam urat darah. Bisa juga dengan pemberian Probenesid, suatu derivat benzoat yang menghambat penyerapan kembali asam urat di ginjal dengan dosis 2x 250mg dan Natrium Bikarbonat 2 tablet 3 x sehari, untuk membantu kelarutan asam urat.
Beberapa Faktor Resiko Orang Terkena Diabetes
Selain penyakit jantung, diabetes adalah salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat dunia saat ini. Sementara ini, penyakit diabetes belum ditemukan obat yang pasti untuk menyembuhkannya, jadi hanya bisa dicegah dan dikontrol. Diabetes tidak hanya terjadi pada orang tua namun juga bisa menyerang anak-anak yang didiagnosa kelainan kadar gula darah di dalam tubuh. Adapun faktor-faktor lain penyebab seseorang terkena diabetes adalah sebagai berikut :
Faktor-faktor Penyebab Diabetes
1. Kelebihan Berat Badan
Lebih dari 85 persen penderita diabetes tipe 2 diketahui memiliki kelebihan berat badan. Obesitas sering dikaitkan dengan risiko diabetes. Olahraga rutin sangat dianjurkan untuk menurunkan berat badan dan menurunkan resistensi insulin. Penelitian telah menunjukkan bahwa turunnya berat badan beberapa kilogram saja diketahui dapat mencegah diabetes tipe 2.
Lebih dari 85 persen penderita diabetes tipe 2 diketahui memiliki kelebihan berat badan. Obesitas sering dikaitkan dengan risiko diabetes. Olahraga rutin sangat dianjurkan untuk menurunkan berat badan dan menurunkan resistensi insulin. Penelitian telah menunjukkan bahwa turunnya berat badan beberapa kilogram saja diketahui dapat mencegah diabetes tipe 2.
2. Makanan tinggi gula dan lemak
Salah satu faktor utama penyebab diabetes adalah gemarnya seseorang dalam mengonsumsi makanan yang tinggi gula dan lemak. Makan makanan tinggi gula dan lemak dapat memicu kenaikan berat badan, yang pada akhirnya akan meningkatkan resistensi insulin sehingga risiko terkena diabetes pun menjadi lebih besar lagi. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti ini juga berisiko meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Tekanan darah dan kolesterol yang tinggi sering dikaitkan dengan penyakit diabetes dan penyakit jantung.
Salah satu faktor utama penyebab diabetes adalah gemarnya seseorang dalam mengonsumsi makanan yang tinggi gula dan lemak. Makan makanan tinggi gula dan lemak dapat memicu kenaikan berat badan, yang pada akhirnya akan meningkatkan resistensi insulin sehingga risiko terkena diabetes pun menjadi lebih besar lagi. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti ini juga berisiko meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Tekanan darah dan kolesterol yang tinggi sering dikaitkan dengan penyakit diabetes dan penyakit jantung.
3. Riwayat keluarga
Faktor keturunan juga bisa berperan mendorong seseorang dalam terkena diabetes. Apabila orang tua anda telah didiagnosis penyakit diabetes tipe 2, maka anda juga memiliki risiko yang tinggi terkena diabetes. Selain itu, faktor etnis juga berhubungan dengan penyakit diabetes. Etnis-etnis yang berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2 adalah Asia, Asia Selatan, Aborigin, Hispanik, dan Afrika.
Faktor keturunan juga bisa berperan mendorong seseorang dalam terkena diabetes. Apabila orang tua anda telah didiagnosis penyakit diabetes tipe 2, maka anda juga memiliki risiko yang tinggi terkena diabetes. Selain itu, faktor etnis juga berhubungan dengan penyakit diabetes. Etnis-etnis yang berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2 adalah Asia, Asia Selatan, Aborigin, Hispanik, dan Afrika.
4. Kondisi tertentu pada wanita
Wanita yang memiliki sindrom ovarioum polikistik lebih mungkin untuk menderita diabetes dibandingkan dengan wanita pada umumnya. Sindrom ini merupakan ketidakseimbangan hormonal yang bisa menyebabkan tidak teraturnya siklus menstruasi. Wanita yang pernah melahirkan bayi dengan kategori gemuk (4kg lebih) diketahui juga berisiko mengembangkan diabetes. Adapun wanita hamil yang menderita diabetes gestasional (diabetes yang terjadi selama kehamilan), diketahui 7 kali lebih mungkin untuk terkena diabetes tipe 2 pada masa yang akan datang dibandingkan dengan wanita hamil yang tidak mengalami diabetes gestasional.
Wanita yang memiliki sindrom ovarioum polikistik lebih mungkin untuk menderita diabetes dibandingkan dengan wanita pada umumnya. Sindrom ini merupakan ketidakseimbangan hormonal yang bisa menyebabkan tidak teraturnya siklus menstruasi. Wanita yang pernah melahirkan bayi dengan kategori gemuk (4kg lebih) diketahui juga berisiko mengembangkan diabetes. Adapun wanita hamil yang menderita diabetes gestasional (diabetes yang terjadi selama kehamilan), diketahui 7 kali lebih mungkin untuk terkena diabetes tipe 2 pada masa yang akan datang dibandingkan dengan wanita hamil yang tidak mengalami diabetes gestasional.
5. Usia lebih dari 40 tahun
Walaupun benar bahwa diabetes tipe 2 juga menyerang orang yang lebih muda, namun penyakit ini sering diidentifikasi ketika umur seseorang memasuki usia 40 tahunan. Konsultasikan dengan dokter mengenai pengujian diabetes yang tepat sehingga anda dapat memantau grafik kesehatan anda sendiri.
Walaupun benar bahwa diabetes tipe 2 juga menyerang orang yang lebih muda, namun penyakit ini sering diidentifikasi ketika umur seseorang memasuki usia 40 tahunan. Konsultasikan dengan dokter mengenai pengujian diabetes yang tepat sehingga anda dapat memantau grafik kesehatan anda sendiri.
dr. I Made Panca Kusuma W.
Penyebab Utama Diabetes Bukanlah Makanan Manis
Walaupun penyakit diabetes atau yang kita kenal dengan kencing manis telah lama diketahui bahkan sejak 1500 SM, sampai saat ini ternyata masih banyak orang yang tidak memahami penyakit tersebut sepenuhnya. Adapun salah satunya adalah anggapan bahwa penyakit diabetes pasti disebabkan karena terlalu gemarnya mengonsumsi makanan manis. Padahal anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat.
Penyakit Diabetes Bisa Dipicu Akibat Kurangnya Gerak
Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai oleh kadar gula dalam darah yang tinggi. Ini terjadi karena tubuh kekurangan hormon insulin. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar pankreas dan dibutuhkan untuk mengubah makanan menjadi energi.
Seorang dokter yang bernama dr Rochismandoko, Sp PD mengatakan bahwa gaya hidup kurang gerak adalah faktor utama yang menyebabkan terjadinya penyakit diabetes. Ia menjelaskan bahwa pola makan yang salah,terlalu banyak duduk, dan kurangnya olahraga merupakan pemicu terjadinya penyakit ini. Penjelasan ini ia sampaikan seperti yang disadur dari Kompas, bertepatan dengan acara peluncuran aplikasi Dokter Diabetes di Jakarta, Rabu tanggal 11 Juni 2014.
Nafsu makan yang tinggi ditambah kurangnya aktivitas fisik pada akhirnya bisa menyebabkan obesitas atau kegemukan yang merupakan salah satu pemicu diabetes.
Walaupun makanan manis bukan merupakan penyebab diabetes, pengaturan pola makan adalah pilar terpenting untuk mengendalikan penyakit ini. Setiap penderita diabetes harus mau belajar mengetahui ragam makanan yang dapat menyebabkan naiknya gula darah dan berusaha menghindarinya.
Pengaturan makan tersebut ditujukan agar penderita diabetes tetap dapat mengonsumsi berbagai ragam makanan yang menawarkan sejumlah nutrisi penting namun kebutuhannya sesuai, sehingga insulin dalam tubuh mencukupi.
Para penderita diabetes dapat mengonsumsi makanan yang sama seperti orang lain pada umumnya, namun tetap harus mengawasi jumlahnya. Apabila kadar gula darah sudah terlalu tinggi, maka tidak hanya makanan manis saja yang harus dihindari, namun terkadang juga garam dan lemak.
dr. I Made Panca Kusuma W.
Beberapa Hal Ini Dapat Mengganggu Ginjal Anda
Ginjal merupakan organ yang sangat penting dan mempunyai peran vital untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Apabila kondisi ginjal terganggu, maka hal tersebut juga akan mempengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan. Oleh sebab itu, menjaga kondisi ginjal agar tetap berfungsi dengan baik adalah suatu keharusan. Salah satu cara untuk menjaganya adalah dengan menerapkan pola hidup yang baik dan menghindari hal-hal yang dapat merusak ginjal.
Ada beberapa hal yang dapat mengganggu kinerja ginjal, diantaranya adalah :
1. Alkohol
Dampak buruk alkohol bagi kesehatan tubuh tampaknya tidak perlu diperdebatkan lagi. Tidak hanya hati saja yang dipertaruhkan, ginjal pun juga bisa rusak akibat dari minum minuman keras.
Dampak buruk alkohol bagi kesehatan tubuh tampaknya tidak perlu diperdebatkan lagi. Tidak hanya hati saja yang dipertaruhkan, ginjal pun juga bisa rusak akibat dari minum minuman keras.
2. Rokok
Salah satu kebiasaan buruk yang dapat merusak ginjal adalah merokok. Rokok dapat mengganggu sirkulasi darah ke berbagai organ. Apabila sirkulasi tersebut terganggu, maka fungsi ginjal pun juga akan terganggu dan bermasalah.
Salah satu kebiasaan buruk yang dapat merusak ginjal adalah merokok. Rokok dapat mengganggu sirkulasi darah ke berbagai organ. Apabila sirkulasi tersebut terganggu, maka fungsi ginjal pun juga akan terganggu dan bermasalah.
3. Soda
Berdasarkan sebuah penelitian di tahun 2008, orang yang minum 2 gelas soda atau lebih per harinya, memiliki risiko yang besar untuk terkena penyakit ginjal kronis. Walaupun belum jelas hubungan antara kerusakan ginjaldan minuman bersoda, namun menurut The New York Times, minuman bersoda memiliki kandungan kadar asam fosfat yang tinggi. Asam tersebut dikaitkan dengan batu ginjal dan masalah ginjal lainnya, termasuk gagal ginjal.
Berdasarkan sebuah penelitian di tahun 2008, orang yang minum 2 gelas soda atau lebih per harinya, memiliki risiko yang besar untuk terkena penyakit ginjal kronis. Walaupun belum jelas hubungan antara kerusakan ginjaldan minuman bersoda, namun menurut The New York Times, minuman bersoda memiliki kandungan kadar asam fosfat yang tinggi. Asam tersebut dikaitkan dengan batu ginjal dan masalah ginjal lainnya, termasuk gagal ginjal.
4. Menahan kencing
Kebiasaan menunda atau menahan kencing juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Menunda kencing dalam waktu yang lama bisa membuat kandung kemih tertekan, dan hal ini tidak baik untuk ginjal.
Kebiasaan menunda atau menahan kencing juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Menunda kencing dalam waktu yang lama bisa membuat kandung kemih tertekan, dan hal ini tidak baik untuk ginjal.
5. Kurang minum air
Memenuhi kebutuhan akan asupan air sangatlah penting. Air dapat membuang racun dalam tubuh. Kurang minum akir dapat memicu penumpukan racun dalam darah, dan hal ini dapat mengganggu fungsi ginjal.
Memenuhi kebutuhan akan asupan air sangatlah penting. Air dapat membuang racun dalam tubuh. Kurang minum akir dapat memicu penumpukan racun dalam darah, dan hal ini dapat mengganggu fungsi ginjal.
6. Kurang gerak
Kurang berolahraga atau aktivitas fisik juga bisa mempengaruhi kerja ginjal. Selain baik untuk kesehatan secara keseluruhan, olahraga juga dapat mencegah masalah pada ginjal. Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga yang cukup dapat mengurangi risiko masalah pada ginjal sampai 30 persen.
7. Kurang tidur
Memiliki kualitas dan waktu tidur yang baik adalah hal yang penting. Kurang tidur juga diketahui berdampak bagi kesehatan ginjal dan bisa merusaknya. Oleh sebab itu, pastikan anda mendapat tidur yang cukup.
Memiliki kualitas dan waktu tidur yang baik adalah hal yang penting. Kurang tidur juga diketahui berdampak bagi kesehatan ginjal dan bisa merusaknya. Oleh sebab itu, pastikan anda mendapat tidur yang cukup.
8. Kekurangan vitamin
Orang yang kekurangan vitamin tertentu juga berisiko mengalami masalah pada ginjal. Seperti halnya kekurangan vitamin B6, di mana hal ini bisa menyebabkan batu ginjal. Untuk itu, anda disarankan untuk menerapkan pola makan yang sehat dan diet yang seimbang. Beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi adalah kacang polong, hati sapi, ikan, dan kentang.
Orang yang kekurangan vitamin tertentu juga berisiko mengalami masalah pada ginjal. Seperti halnya kekurangan vitamin B6, di mana hal ini bisa menyebabkan batu ginjal. Untuk itu, anda disarankan untuk menerapkan pola makan yang sehat dan diet yang seimbang. Beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi adalah kacang polong, hati sapi, ikan, dan kentang.
9. Kekurangan mineral
Sama halnya dengan vitamin, kekurangan mineral tertentu juga mempengaruhi kondisi ginjal. Apabila tubuhkekurangan magnesium, maka tubuh tidak mampu menyerap kalsium dengan baik. Jika kalsium tidak bisa diserap dengan optimal, maka hal ini bisa menyebabkan batu ginjal. Untuk mengatasi ini, anda bisa mengonsumsi sayuran berdaun, buncis, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Sama halnya dengan vitamin, kekurangan mineral tertentu juga mempengaruhi kondisi ginjal. Apabila tubuhkekurangan magnesium, maka tubuh tidak mampu menyerap kalsium dengan baik. Jika kalsium tidak bisa diserap dengan optimal, maka hal ini bisa menyebabkan batu ginjal. Untuk mengatasi ini, anda bisa mengonsumsi sayuran berdaun, buncis, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
10. Kelebihan garam
Mengonsumsi makanan yang tinggi garam berisiko menyebabkan naiknya tekanan darah. Selain itu, jika anda mengonsumsi garam terlalu banyak, beban kerja ginjal akan semakin berat dan kesulitan membuang kelebihan garam.
Mengonsumsi makanan yang tinggi garam berisiko menyebabkan naiknya tekanan darah. Selain itu, jika anda mengonsumsi garam terlalu banyak, beban kerja ginjal akan semakin berat dan kesulitan membuang kelebihan garam.
11. Kelebihan Protein
Para ahli kesehatan mengungkapkan bahwa mengasup protein dalam jumlah yang tinggi dapat membahayakan ginjal, tergantung juga pada faktor-faktor lainnya. Ginjal akan bekerja sangat keras saat anda mengonsumsi makanan berprotein tinggi dalam jumlah yang besar.
Para ahli kesehatan mengungkapkan bahwa mengasup protein dalam jumlah yang tinggi dapat membahayakan ginjal, tergantung juga pada faktor-faktor lainnya. Ginjal akan bekerja sangat keras saat anda mengonsumsi makanan berprotein tinggi dalam jumlah yang besar.
12. Mengonsumsi obat tertentu
Kebiasaan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit diketahui juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Anda harus tahu tentang efek samping dari obat-obatan yang anda konsumsi. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai efek samping dari obat-obatan yang anda konsumsi.
Kebiasaan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit diketahui juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Anda harus tahu tentang efek samping dari obat-obatan yang anda konsumsi. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai efek samping dari obat-obatan yang anda konsumsi.
dr. I Made Panca Kusuma W.
Langganan:
Postingan (Atom)