Penyakit hematologi darah adalah penyakit-penyakit yang berhubungan
dengan produksi darah seperti anemia, dan leukemia misalnya. Ketika berbicara
tentang hematologi maka kita berbicara tentang seluruh anatomi manusia yang
saling terhubung dan saling mempengaruhi. Tetapi khusus untuk hematologi kita
lebih terfokus pada:
- Sumsum tulang
- Kelenjar tymus
- Organ limpa
- Kelenjar getah bening
- Ginjal
Jika organ-organ inti tersebut bermasalah khususnya sumsum tulang
(organ yang paling erat hubungannya dengan penyakit hematologi), maka
berbagai persoalan hematologi dapat terjadi. Penurunan fungsi organ-organ
tersebut dapat terjadi karena faktor makanan dan minuman, paparan terhadap
bahan-bahan kimia, racun, dan logam berat seperti mercury atau air raksa,
pengobatan penyakit, radiasi dan kemoterapi bagi penderita kanker, dan faktor
genetika atau bawaan. Berikut ini adalah
ringkasan tentang beberapa penyakit hematologi darah yang kami kutip dari
berbagai situs internet.
TROMBOTIK TROMBOSITOPENIK PURPURA
Penyakit yang sangat jarang sekali terjadi yang
ditandai oleh:
- Jumlah platelet atau trombosit darah rendah
- Mikroangiopatik haemolitik anemia atau pemecahan sel-sel darah merah oleh faktor-faktor di dalam pembuluh darah-pembuluh darah kecil
- Mengalami gejala-gejala fluktuasi neurologi seperti menampakkan tingkah laku aneh atau sakit kepala
- Kehilangan fungsi ginjal
- Deman
Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit
autoimmun.
ANEMIA APLASTIK
Anemia aplastik merupakan suatu keadaan dimana sumsum tulang tidak memproduksi cukup, atau tidak memproduksi sel-sel untuk mengganti darah yang mati. Salah satu penyebabnya adalah ketidakteraturan autoimmun dimana sel-sel darah putih menyerang sumsum tulang. Istilah “Aplastik” mengacu kepada ketidakmampuan sumsum tulang untuk berproduksi secara sempurna, Anemia adalah suatu kondisi dimana terdapat sel-sel darah merah dalam jumlah yang sedikit, atau lebih sedikit daripada yang dibutuhkan untuk dapat berfungsi dengan sempurna. Secara khusus, anemia mengacu kepada jumlah sel-sel darah merah yang rendah, tetapi pengidap anemia aplastik mempunyai jumlah darah yang lebih rendah pada ketiga tipe sel darahnya: sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan platelet.
PENYAKIT DARAH MENGGUMPAL KETIKA DINGIN
Penyakit
darah menggumpal ketika dingin merupakan penyakit autoimmun anemia
hemolitik.
ANEMIA
HEMOLITIK KARENA OBAT-OBATAN
Terjadi ketika obat-obatn tertentu
berinteraksi dengan membran sel darah merah sehingga menyebabkan sel menjadi
antigenik, seperti.
- Alpha-Methyl dopa: levodopa, methyldopa.
- Hapten: Penicillins, cephalosporins.
- Quinidine: quinidine.
- Lainnya: mefenamic acid, salicylic acid, sulfonamides, Thiazide diuretics, antazoline, chlorpromazine, isoniazid, streptomycin, dan Motrin.
ELLIPTOSITOSIS TURUNAN
Penyakit
ini termasuk dalam kelompok anemia dan biasanya ditangani secara medis dengan
operasi pengangkatan limpa, vaksinasi, dan haemolisis.
ANEMIA FANCONI
Autosomal Recessive congenital pancytopenia. Penderita Anemia Fanconi
jarang hidup melebihi usia 20 tahun. Anemia ini biasanya muncul sendiri pada
anak-anak yang berusia 3 hingga 12 tahun dengan tanda-tanda kelelahan yang
sangat berat, sering menderita infeksi atau
perdarahan hidung yang terjadi secara berulang-ulang atau perdarahan ketika
menggosok gigi, tinggi badan kurang, kelainan ginjal, dan hasil tes
laboratorium menunjukkan adanya anemia normositik dengan neutropenia.
HEMOKROMATOSIS
Merupakan penyakit keturunan yang ditandai dengan ketidaksempurnaan tubuh dalam memproses zat besi dari makanan sehingga menyebabkan akumulasi zat besi di sejumlah haringan tubuh, sehingga dapat menyebabkan disfungsi organ. Orang sehat biasanya menyerap sekitar 10% zat besi yang terkandung di dalam makanan yang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Orang dengan hemokromatosis menyerap zat besi lebih banyak daripada yang dibutuhkan oleh tubuh. Tubuh tidak memiliki cara-cara alami untuk membuang kelebihan zat besi sehingga tersimpan di jaringan-jaringan tubuh seperti di hati, jantung, dan pankreas.
HEMOFILIA
Adalah ketidakteraturan penggumpalan darah
SINDROM HEMOLITIK UREMIK
Dalam
dunia kedokteran, Hemolytic-uremic syndrome disingkat HUS adalah suatu penyakit
yang ditandai dengan anemia hemolitik mikroangiopatik atau microangiopathic hemolytic anemia, gagal
ginjal akut dan jumlah platelet yang kurang atau trombopenia.
ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI
Anemia
mikrositik hipokromik
IDIOPATIK TROMBOSITOPENIK PURPURA (Idiopathic thrombocytopenic purpura)
Penyakit
hematologi yang ditandai oleh rendahnya jumlah platelet (trombosit) karena
alasan yang tidak diketahui penyebabnya (idiopatik). Penderita penyakit ini menderita
perdarahan gigi ketika menggosok gigi, perdarahan hidung, dan gusi berdarah.
Hal ini biasanya tidak terjadi jika jumlah platelet tidak terlalu rendah
(10.000 per mm3).
TROMBOSITOSIS
Jumlah
trombosit terlalu tinggi.
Fakta tentang
pemulihan trombositosis
Bapak
Taufik Hidayat (44 tahun) di Palembang dimana trombosit pernah mencapai
1.400.000/mL yang diikuti dengan kasus
pembengkakan limpa, dan pada Ibi Priani
(27 tahun) di Yogyakarta dengan trombosit pernah mencapai 1.200.000/mL. Dalam
kasus Bapak Taufik kita membutuhkan waktu 2 bulan untuk menormalkan produksi
trombosit secara terpadu, sedangkan untuk Ibu Priani kami membutuhkan waktu 3
bulan. Trombositosis pada kedua orang tersebut di atas diduga terjadi karena
keracunan logam berat terhadap sumsum tulang akibat penggunaan alat kecantikan
gigi yang berbahan logam berat dan mercury.
ANEMIA HEMOLITIK MIKROANGIOPATIK (microangiopathic hemolytic anemia)
Salah satu bentuk
kehilangan sel-sel darah merah karena pengrusakan oleh faktor-faktor di dalm
pembuluh darah-pembuluh darah kecil.
SINDROM MIELODIPLASTIK (myelodysplastic syndrome)
Merupakan
kumpulan kondisi hematologi termasuk anemia dan leukemia miolomositik kronik
atau Chronic myelomonocytic leukaemia (CMML), semua kondisi menunjukkan
kelainan dalam produksi satu atu lebih komponen sel darah (darah merah, darah
putih – kecuali limposit) dan platelet.
ANEMIA PERNISIUS (pernicious anemia)
Anemia
yang dihubungkan dengan penyakit Addison atau gangguan pada kelenjar andrenal,
atau penyakit tiroid.
TALASEMIA
(thalassemia)
Talasemia adalahpenyakit keturunan yang terjadi pada eritrosit atau
sel-sel darah merah. Penderita talasemia dapat bertahan asal tetap secara
berkala menjalani transfusi darah.
LEUKEMIA
Salah satu bentuk keganasan sel-sel darah putih sehingga mengakibatkan kanker darah.HODGKIN LIMFOMA
Kanker kelenjar getah bening dan kanker itu biasanya sering muncul di leher.
NON-HODGKIN LIMFOMA
Atau pembengkakan kelenjar getah bening biasa yang tidak bersifat kanker. Kasus ini biasanya sering muncul di leher
dr. I Made Panca Kusuma W.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar